Snapseed Dapat Update Besar dari Google Setelah Bertahun-tahun
Setelah bertahun-tahun tanpa pembaruan signifikan, Google akhirnya merilis update besar untuk aplikasi pengedit foto populer, Snapseed.
Update ini menjadi angin segar bagi pengguna setia aplikasi tersebut yang selama ini mempertanyakan arah pengembangannya.
Sejak diakuisisi oleh Google dari Nik Software pada tahun 2012, Snapseed menjadi salah satu aplikasi favorit para fotografer mobile karena kemudahan penggunaan serta fitur editing profesional yang ditawarkannya secara gratis.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Snapseed mengalami stagnasi. Pembaruan hanya sebatas perbaikan bug kecil, tanpa penambahan fitur yang relevan.
Hal ini sempat menimbulkan kekhawatiran bahwa Google akan menghentikan pengembangannya.
Kini, dengan update besar yang diluncurkan pada pertengahan 2025, aplikasi ini kembali mendapat perhatian luas.
Peningkatan Antarmuka dan Desain Lebih Modern
Salah satu perubahan paling mencolok dari update terbaru ini adalah penyegaran antarmuka pengguna (UI).
Desain yang sebelumnya terkesan lawas kini tampil lebih modern, minimalis, dan ramah pengguna.
Navigasi antar menu menjadi lebih intuitif, dengan tata letak alat yang diperbarui agar mempermudah proses pengeditan.
Google juga menambahkan dukungan mode gelap penuh secara native, menyusul tren antarmuka gelap di berbagai aplikasi modern.
Hal ini tidak hanya membuat tampilan lebih nyaman di mata, tetapi juga membantu menghemat daya baterai di perangkat dengan layar OLED.
Tambahan Fitur Editing Canggih dan Dukungan AI
Update terbaru Snapseed juga memperkenalkan beberapa fitur baru berbasis kecerdasan buatan (AI).
Fitur seperti Auto Enhance berbasis AI kini mampu secara otomatis mengoreksi warna, pencahayaan, dan kontras secara presisi hanya dengan satu ketukan.
Selain itu, ada juga alat baru bernama AI Portrait Retouch, yang memudahkan pengguna dalam mengedit foto wajah secara lebih alami tanpa hasil yang berlebihan.
Google menambahkan pula preset filter sinematik dan retro yang kini lebih variatif dan dapat disesuaikan secara manual.
Bagi fotografer yang suka bereksperimen, Snapseed tetap mempertahankan fitur-fitur canggih seperti kurva warna
pemilihan selektif, dan penyuntingan RAW, namun kini dengan tampilan dan kontrol yang lebih responsif.
Dukungan Format Foto dan Performa Ditingkatkan
Dalam hal teknis, pembaruan ini membawa dukungan format foto yang lebih luas
termasuk file HEIC dan peningkatan kompatibilitas dengan file RAW dari berbagai merek kamera DSLR dan mirrorless terbaru.
Snapseed juga diklaim memiliki waktu pemrosesan yang lebih cepat hingga 30% dibandingkan versi sebelumnya.
Aplikasi kini juga lebih ringan dan optimal di berbagai perangkat Android dan iOS, termasuk tablet dan ponsel kelas menengah.
Proses penyimpanan hasil edit juga mengalami peningkatan dari sisi kualitas dan efisiensi ukuran file.
Komitmen Google terhadap Komunitas Fotografi Mobile
Pembaruan besar ini memperlihatkan bahwa Google masih melihat potensi besar dalam dunia fotografi mobile.
Dengan persaingan aplikasi edit foto yang semakin ketat seperti Adobe Lightroom, VSCO, dan PicsArt, Google
tampaknya ingin mengembalikan posisi Snapseed sebagai aplikasi editing yang powerful namun gratis dan bebas iklan.
Komunitas fotografer dan kreator konten pun menyambut positif update ini.
Banyak pengguna lama yang mengaku kembali menggunakan Snapseed karena pembaruan ini memberi kesan hidup kembali” pada aplikasi yang sebelumnya dianggap terlupakan.
Baca juga: Nubia Pad Pro Resmi, Tablet Tipis dengan Bodi Metal
Kesimpulan dan Harapan Pengguna
Update besar Snapseed oleh Google menjadi momen penting dalam dunia aplikasi pengeditan foto mobile.
Dengan antarmuka baru, fitur berbasis AI, dan peningkatan performa, Snapseed siap bersaing kembali di pasar yang sangat kompetitif.
Para pengguna berharap Google akan terus memberikan pembaruan rutin dan fitur tambahan di masa mendatang agar
aplikasi ini tetap relevan dan mendukung kebutuhan fotografi modern.
