Apa itu Chromebook Laptop yang Kasusnya Bikin Negara Rugi 1,9 T
Chromebook merupakan jenis laptop yang menggunakan sistem operasi Chrome OS, dikembangkan oleh Google. Berbeda dari laptop Windows atau Mac, Chromebook dirancang untuk penggunaan berbasis cloud dengan kecepatan, efisiensi, dan harga yang relatif terjangkau. Perangkat ini mulai populer di sektor pendidikan karena kemudahan penggunaannya dan integrasi langsung dengan Google Workspace seperti Docs, Sheets, dan Classroom.
Apa itu Chromebook Laptop yang Kasusnya Bikin Negara Rugi 1,9 T
Secara spesifikasi, Chromebook biasanya hadir dengan prosesor kelas menengah, RAM antara 4GBโ8GB, dan penyimpanan internal yang kecil, umumnya 32GBโ64GB. Hal ini dikarenakan sistem Chrome OS tidak memerlukan ruang penyimpanan besar, karena aplikasi dan file lebih banyak diakses melalui internet.
Chromebook juga sangat hemat daya dan memiliki waktu hidup baterai yang panjang, sehingga cocok untuk pelajar atau pekerja yang sering berpindah tempat. Desainnya yang ramping dan ringan membuatnya sangat portabel.
Fungsi Chromebook: Cocok untuk Pendidikan dan Penggunaan Ringan
Fungsi utama Chromebook adalah untuk kebutuhan komputasi ringan, seperti browsing, mengetik, konferensi video, dan mengakses layanan berbasis web. Karena Chrome OS mendukung aplikasi Android, pengguna juga dapat mengunduh aplikasi dari Google Play Store untuk memperluas fungsionalitasnya.
Namun, Chromebook tidak cocok untuk pekerjaan berat seperti desain grafis profesional, editing video tingkat tinggi, atau gaming berat, karena keterbatasan perangkat keras dan sistem operasinya.
Keunggulan Chromebook: Harga Terjangkau dan Aman
Salah satu daya tarik utama Chromebook adalah harganya yang jauh lebih murah dibandingkan laptop Windows atau Mac. Di pasar global, Chromebook ditawarkan mulai dari Rp2โRp5 jutaan, tergantung spesifikasi.
Dari sisi keamanan, Chrome OS tergolong tangguh. Sistem ini memiliki fitur sandboxing, enkripsi otomatis, serta pembaruan sistem yang dilakukan secara otomatis oleh Google. Oleh karena itu, Chromebook sering menjadi pilihan utama sekolah-sekolah di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya.
Kontroversi Chromebook di Indonesia: Diduga Rugikan Negara Rp1,9 Triliun
Chromebook tiba-tiba ramai dibicarakan di Indonesia setelah mencuat kasus pengadaan perangkat ini oleh pemerintah untuk sekolah-sekolah. Proyek tersebut masuk dalam program digitalisasi pendidikan, namun sejumlah laporan menyebutkan adanya indikasi penggelembungan harga (markup) dan dugaan korupsi dalam proses pengadaannya.
Sebagai contoh, harga pasar satu unit Chromebook dengan spesifikasi standar berkisar antara Rp3โRp5 juta. Namun dalam dokumen pengadaan, beberapa pihak menduga harga pembelian mencapai angka Rp10 juta per unit, lebih dari dua kali lipat harga pasar. Hal ini memicu kecurigaan publik dan aparat hukum, karena dugaan kerugian negara mencapai Rp1,9 triliun.
Tanggapan Pemerintah dan Penyelidikan
Pihak Kementerian Pendidikan dan instansi terkait menyatakan akan meninjau ulang skema pengadaan dan mendukung penuh penyelidikan oleh aparat penegak hukum. Di sisi lain, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut telah turun tangan untuk menyelidiki indikasi pelanggaran dalam proses tersebut.
Publik berharap kasus ini menjadi momentum untuk menata ulang pengadaan barang dan jasa di sektor pendidikan agar lebih transparan dan efisien, serta mencegah pemborosan anggaran negara.
Kesimpulan: Chromebook Bermanfaat Tapi Harus Transparan
Secara teknologi, Chromebook memang memberikan banyak manfaat, khususnya untuk dunia pendidikan. Keunggulan dalam hal harga, kecepatan, dan kemudahan penggunaan membuatnya ideal untuk pelajar dan guru. Namun, proses pengadaannya harus dilakukan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas agar tujuan digitalisasi pendidikan tidak disalahgunakan.
Kasus dugaan kerugian negara ini menunjukkan bahwa teknologi yang baik pun bisa jadi masalah besar jika tidak dikelola dengan benar. Chromebook seharusnya menjadi solusi cerdas, bukan justru menjadi beban baru bagi keuangan negara.
Baca juga: Hands-On Galaxy Watch8 Running Coach & Antioxidant Index Andalan