250 Aplikasi Pencuri Data Incar Pengguna Android & iPhone, Segera Hapus!
Dalam laporan terbaru dari pakar keamanan siber, sebanyak 250 aplikasi di perangkat Android dan iPhone diketahui mencuri data pribadi pengguna. Aplikasi-aplikasi ini menyamar sebagai game, alat editing foto, hingga aplikasi cuaca, tetapi diam-diam mengumpulkan informasi sensitif tanpa izin pengguna.
Menurut penelusuran yang dilakukan oleh peneliti dari beberapa lembaga keamanan digital global, sebagian besar aplikasi ini berasal dari pengembang yang tidak dikenal dan memanfaatkan celah keamanan di sistem operasi untuk mendapatkan akses ke kontak, lokasi, pesan, hingga riwayat pencarian.
250 Aplikasi Pencuri Data Incar Pengguna Android & iPhone, Segera Hapus!
Aplikasi-aplikasi ini tidak hanya menyasar pengguna di satu negara, tetapi tersebar secara global. Indonesia termasuk negara yang paling terdampak karena tingginya tingkat penggunaan aplikasi gratis. Para pengguna seringkali tidak membaca syarat dan ketentuan atau memberikan izin tanpa sadar ketika pertama kali mengunduh aplikasi.
Data yang dikumpulkan kemudian dikirim ke server luar negeri dan berpotensi dijual ke pihak ketiga untuk berbagai tujuan, termasuk penipuan digital, iklan bertarget, hingga manipulasi politik.
Jenis Data yang Dicuri
Berikut adalah beberapa jenis data yang paling sering dicuri oleh aplikasi-aplikasi berbahaya ini:
-
Informasi pribadi: Nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan tanggal lahir.
-
Data lokasi: Pelacakan secara real-time terhadap keberadaan pengguna.
-
Kontak dan pesan: Mengakses daftar kontak, isi pesan SMS, dan pesan aplikasi lainnya.
-
Informasi keuangan: Beberapa aplikasi mencoba mengakses informasi perbankan atau dompet digital.
-
Riwayat pencarian dan kebiasaan online: Digunakan untuk membangun profil pengguna dan menargetkan iklan manipulatif.
Contoh Aplikasi yang Harus Dihapus
Beberapa aplikasi yang terdeteksi berbahaya dan harus segera dihapus antara lain:
-
Weather Daily Pro
-
Photo Filters Beauty
-
Game Booster Lite
-
QR Code Scanner Max
-
FileCleaner 2024
Meski namanya tampak wajar, aplikasi-aplikasi ini memiliki kode tersembunyi yang aktif mencuri data pengguna di latar belakang.
Cara Mengecek dan Melindungi Diri
Agar tidak menjadi korban selanjutnya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh pengguna smartphone:
-
Periksa izin aplikasi: Masuk ke pengaturan ponsel dan lihat aplikasi apa saja yang meminta akses ke lokasi, kamera, atau mikrofon.
-
Hapus aplikasi mencurigakan: Jika Anda merasa tidak pernah menggunakan aplikasi tertentu, atau merasa aplikasi tersebut menguras baterai atau data secara tidak wajar, segera hapus.
-
Gunakan antivirus terpercaya: Instal aplikasi keamanan dari pengembang resmi yang dapat memindai ancaman secara berkala.
-
Update sistem operasi: Pembaruan rutin dari iOS dan Android seringkali menyertakan perbaikan keamanan.
-
Unduh aplikasi dari sumber resmi: Selalu gunakan Google Play Store atau Apple App Store, dan hindari mengunduh aplikasi dari situs pihak ketiga.
Imbauan dari Pakar Keamanan
Pakar keamanan siber dari berbagai lembaga menyatakan bahwa masyarakat harus lebih waspada dan kritis dalam menggunakan aplikasi digital. Semakin banyak aplikasi yang mengedepankan tampilan menarik namun menyimpan niat buruk.
โMasyarakat perlu menyadari bahwa data pribadi adalah aset berharga. Sekali data Anda dicuri, sangat sulit untuk mengendalikannya kembali,โ ujar Anisa Rahmadi, pakar keamanan dari CyberSec Indonesia.
Kesimpulan
Dengan 250 aplikasi berbahaya yang kini mengincar pengguna Android dan iPhone, penting bagi setiap orang untuk meningkatkan kewaspadaan.
Jangan sampai data pribadi Anda jatuh ke tangan yang salah hanya karena mengunduh aplikasi tanpa mengecek reputasinya terlebih dahulu.
Segera lakukan pengecekan, bersihkan perangkat Anda, dan pastikan semua aplikasi yang digunakan benar-benar aman.
Baca juga: Apa itu Chromebook Laptop yang Kasusnya Bikin Negara Rugi 1,9 T