Apa itu Chromebook Laptop yang Kasusnya Bikin Negara Rugi 1,9 T

Apa itu Chromebook Laptop yang Kasusnya Bikin Negara Rugi 1,9 T.

Chromebook, jenis laptop ringan yang menggunakan sistem operasi Chrome OS dari Google, kembali menjadi perbincangan publik. Bukan karena kecanggihannya

melainkan karena keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi yang mengakibatkan kerugian negara hingga Rp1,9 triliun. Lalu, sebenarnya apa itu Chromebook, dan mengapa laptop ini digunakan secara masif dalam program pemerintah?


Chromebook: Laptop yang Berbasis Cloud

Chromebook merupakan laptop yang menjalankan sistem operasi Chrome OS, bukan Windows atau macOS. Chrome OS sendiri adalah sistem berbasis cloud yang dikembangkan Google dan mengandalkan layanan internet serta penyimpanan daring (cloud storage). Laptop ini dirancang untuk kegiatan komputasi ringan seperti browsing, mengetik, belajar daring, dan mengakses aplikasi berbasis web.

Kelebihan utama Chromebook terletak pada kecepatan booting, efisiensi daya, antarmuka sederhana, serta integrasi penuh dengan layanan Google seperti Google Docs, Google Drive, dan Gmail.


Spesifikasi Chromebook yang Umum Digunakan

Umumnya, Chromebook memiliki spesifikasi ringan. Sebagai contoh:

  • Prosesor: Intel Celeron atau MediaTek

  • RAM: 2GBโ€“4GB

  • Penyimpanan internal: 16GBโ€“64GB eMMC

  • Layar: 11 hingga 14 inci

  • Sistem operasi: Chrome OS

Dengan spesifikasi tersebut, Chromebook memang tidak ditujukan untuk pekerjaan berat seperti editing video atau bermain game berat, namun ideal untuk penggunaan edukasi.


Chromebook dalam Program Digitalisasi Sekolah

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan sempat mengadakan Chromebook dalam jumlah besar untuk mendukung program digitalisasi sekolah. Ribuan unit dibagikan ke sekolah-sekolah negeri agar guru dan siswa bisa belajar dengan perangkat yang praktis dan terhubung ke internet.

Program ini juga diharapkan dapat menjembatani kesenjangan teknologi dan mempercepat adopsi digital di dunia pendidikan. Namun, efektivitas dan efisiensinya kini dipertanyakan, menyusul munculnya dugaan mark-up harga dan spesifikasi yang tidak sesuai.


Dugaan Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook

Kasus yang tengah menjadi perhatian ini berkaitan dengan pengadaan Chromebook dalam skema proyek pengadaan laptop pendidikan pada tahun anggaran sebelumnya. Berdasarkan laporan investigasi, ditemukan bahwa harga per unit Chromebook yang dibeli oleh pemerintah jauh lebih mahal dari harga pasar, dengan selisih mencapai jutaan rupiah per unit.

Akibatnya, dugaan kerugian negara diperkirakan mencapai lebih dari Rp1,9 triliun. Beberapa pihak dari kementerian dan penyedia pun kini tengah dalam penyelidikan oleh aparat penegak hukum.


Kenapa Chromebook Menjadi Pilihan?

Meski memiliki banyak keterbatasan, Chromebook dipilih karena dianggap hemat biaya, mudah dalam manajemen IT, serta minim risiko terkena virus. Chromebook juga dinilai cocok untuk keperluan pendidikan dasar dan menengah, terutama karena siswa hanya membutuhkan akses ke internet dan aplikasi produktivitas.

Namun, keputusan pemilihan perangkat ini kini dipertanyakan karena spesifikasi yang terlalu rendah dan harga yang dinilai tidak masuk akal.


Reaksi Masyarakat dan Pemerhati Teknologi

Banyak netizen dan pengamat teknologi yang menyayangkan penggunaan Chromebook dengan harga tinggi untuk keperluan pendidikan. Selain keterbatasan fungsinya, spesifikasi minim yang ditawarkan tidak sebanding dengan dana besar yang dikeluarkan.

Beberapa menyarankan pemerintah lebih transparan dalam proyek pengadaan dan mempertimbangkan perangkat alternatif yang lebih fleksibel dan transparan harganya.


Kesimpulan: Pelajaran dari Kasus Chromebook

Kasus pengadaan Chromebook ini menjadi pelajaran penting tentang perlunya pengawasan ketat terhadap proyek digitalisasi, terutama dalam bidang pendidikan. Meskipun Chromebook adalah perangkat yang andal untuk tugas-tugas ringan dan pendidikan, proses pengadaannya harus tetap mengutamakan transparansi, efisiensi, dan kepentingan publik.

Dengan pengawasan yang lebih baik, perangkat seperti Chromebook bisa tetap menjadi solusi teknologi pendidikan yang terjangkau dan bermanfaatโ€”tanpa menjadi beban keuangan negara.


Baca juga: HP Android dan iPhone Harus Sering Di-restart, Ini Saran dari NSA Lho!



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *