iOS 19 Bakal Hadirkan 3 Peningkatan Besar di Siri, Apa Saja?
Apple kembali bersiap menghadirkan pembaruan besar dalam ekosistem perangkat lunaknya melalui sistem operasi terbarunya, iOS 19. Salah satu sorotan utama dari pembaruan ini adalah peningkatan besar pada asisten digital Siri, yang telah menjadi bagian integral dari pengalaman pengguna iPhone sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011.
Dalam era di mana kecerdasan buatan (AI) semakin mendominasi teknologi digital, Siriโyang sempat tertinggal dari asisten seperti Google Assistant dan ChatGPTโakan mengalami transformasi besar-besaran. Melalui iOS 19, Apple berupaya menjadikan Siri bukan hanya sekadar asisten virtual, tetapi partner cerdas yang adaptif dan personal.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4859625/original/084623000_1718077456-Cuplikan_layar_2024-06-11_101442.jpg)
iOS 19 Bakal Hadirkan 3 Peningkatan Besar di Siri, Apa Saja?
Menurut bocoran dan pengumuman awal dari Apple, terdapat tiga peningkatan utama yang akan hadir di Siri melalui iOS 19, yaitu:
-
Pemahaman Bahasa Alami yang Lebih Dalam (Advanced Natural Language Understanding)
-
Integrasi Aplikasi Pihak Ketiga yang Lebih Luas dan Fleksibel
-
Personalisasi Berbasis Perilaku dan Konteks Pengguna
Mari kita ulas ketiganya secara lebih detail.
1. Pemahaman Bahasa Alami yang Lebih Dalam
Selama bertahun-tahun, pengguna sering mengeluhkan bahwa Siri memiliki keterbatasan dalam memahami perintah dengan konteks yang lebih kompleks atau informal. Dengan iOS 19, Apple menghadirkan teknologi pemrosesan bahasa alami (NLP) yang jauh lebih canggih.
Siri kini mampu memahami kalimat yang lebih rumit, seperti:
โBisa tolong kirim pesan ke Ibu dan bilang kalau aku akan telat 10 menit karena macet di tol?โ
Sebelumnya, perintah panjang seperti itu harus dipecah menjadi beberapa instruksi. Namun berkat NLP baru yang dibekali oleh model pembelajaran mesin internal Apple, Siri kini bisa menangkap maksud pengguna secara lebih akurat, bahkan dengan gaya bahasa sehari-hari.
Selain itu, Siri juga mampu melakukan percakapan yang lebih โalamiโ tanpa harus mengulang perintah dari awal. Contohnya:
Pengguna: โSetel alarm untuk besok pagi jam 6.โ
Siri: โSudah, ada hal lain?โ
Pengguna: โOh, ubah jadi jam 6.30 aja.โ
Siri: โBaik, alarm diubah ke pukul 6.30 pagi.โ
Sebelumnya, pengguna harus mengulang perintah dari awal. Kini, Siri bisa mengikuti konteks secara berkelanjutan.
2. Integrasi Aplikasi Pihak Ketiga yang Lebih Luas dan Fleksibel
Salah satu kekurangan Siri selama ini adalah keterbatasannya dalam bekerja sama dengan aplikasi non-Apple. Di iOS 19, Apple akhirnya membuka lebih banyak pintu untuk pengembang aplikasi pihak ketiga agar dapat berinteraksi lebih dalam dengan Siri melalui SiriKit 2.0.
Artinya, pengguna kini bisa menggunakan Siri untuk:
-
Memesan ojek online dari aplikasi seperti Gojek atau Grab
-
Mengirim pesan melalui Telegram atau LINE
-
Memutar playlist di Spotify atau YouTube Music
-
Mengatur tugas dan to-do list dari aplikasi seperti Todoist atau Notion
-
Melakukan pembelian cepat di e-commerce seperti Shopee atau Tokopedia (khusus fitur tertentu)
Langkah ini dipandang sebagai respons terhadap tekanan publik dan kompetisi dari Google Assistant dan Alexa yang sudah lebih dulu membuka ekosistemnya secara luas.
3. Personalisasi Berbasis Perilaku dan Konteks
Siri di iOS 19 akan lebih pintar dalam menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan kebutuhan pengguna. Misalnya:
-
Saat pengguna biasa memesan makanan pada pukul 19.00 melalui aplikasi tertentu, Siri akan menyarankan restoran favorit secara otomatis.
-
Jika pengguna sering mendengarkan musik genre tertentu saat berolahraga, Siri akan menyarankan playlist sebelum pengguna mulai lari.
-
Siri dapat mengingat preferensi suara (volume), aplikasi yang sering digunakan di lokasi tertentu, dan bahkan notifikasi penting berdasarkan waktu dan rutinitas harian.
Fitur ini juga akan diperkuat oleh on-device learning, yakni pembelajaran mesin yang dilakukan langsung di perangkat pengguna tanpa mengirim data ke server Apple. Ini memastikan privasi tetap terjaga, sejalan dengan komitmen Apple untuk menjaga keamanan data pribadi penggunanya.
Baca juga:Dedengkot Android Hugo Barra Muncul Kembali, Pimpin Perusahaan Apa?
Dukungan Multibahasa dan Dialek Regional
iOS 19 juga menghadirkan dukungan bahasa dan dialek yang lebih beragam untuk Siri. Beberapa bahasa lokal termasuk dalam daftar pengembangan, termasuk bahasa Indonesia, Melayu, Tagalog, dan Hindi dengan variasi logat dan struktur kalimat yang lebih akurat.
Siri akan dapat memahami logat khas Indonesia seperti penggunaan kata โajaโ, โdongโ, atau โnihโ, dan tetap memberikan respons yang sesuai. Langkah ini membuat pengguna dari negara-negara Asia Tenggara merasa lebih dimengerti oleh teknologi mereka.
Antarmuka Siri Baru: Minimalis dan Elegan
Tampilan Siri di iOS 19 juga mengalami penyegaran. Alih-alih menutupi seluruh layar, kini tampilan Siri lebih ramping dan minimalis, hanya muncul sebagai animasi gelembung kecil di bagian bawah layar. Hal ini membuat pengguna tetap bisa melihat apa yang mereka kerjakan sambil berinteraksi dengan Siri.
Kompatibilitas dan Perilisan
iOS 19 akan tersedia mulai September 2025 bersamaan dengan peluncuran iPhone 17 Series. Siri versi terbaru ini akan tersedia untuk perangkat berikut:
-
iPhone 12 ke atas
-
iPad Pro 2021 ke atas
-
iPad Air 5 dan iPad Mini 6
-
HomePod dan HomePod mini (dengan pembaruan firmware)
Beta publik akan dirilis pada bulan Juli, dan Apple membuka kesempatan bagi pengguna untuk mencoba fitur Siri terbaru lebih awal.
Penutup: Siri Bangkit sebagai Asisten Cerdas Sejati?
Dengan peningkatan besar di iOS 19, Apple menunjukkan bahwa mereka serius dalam membawa Siri kembali ke garis depan persaingan asisten digital. Kombinasi kemampuan bahasa alami, integrasi luas, dan personalisasi cerdas menjadikan Siri bukan hanya sekadar asisten perintah suara, tetapi rekan digital yang memahami pengguna secara mendalam.
Ke depan, Siri bisa menjadi jembatan antara teknologi dan manusia yang lebih intuitif, personal, danโyang paling pentingโaman digunakan dalam kehidupan sehari-hari.